WISATA.OK - Konferensi Asia-Afrika menjadi salah satu
peristiwa yang di bahas dalam buku pelajaran sejarah di sekolah. Peristiwa
sejarah tahun 1955ini menjadi bukti
akan posisi Indonesia pada masa kepemimpinan Ir. Soekarno.
Museum Konferensi Asia-Afrika (KAA)
Tempat konferensi bersejarah yang diikuti
oleh 29 negara dari benua Asia-Afrika ini sekarang menjadi tempat bernama
Museum Konferensi Asia-Afrika, letaknya ada di Jl. Asia-Afrika No. 65, Bandung,
Jawa Barat. Museum Konferensi Asia-Afrika diresmikan oleh
Presiden Soeharto pada bulan April tahun 1980. Di bagian dalam museum ini
terkenal akan koleksi diorama Museum Konferensi Asia-Afrika. Simulasi diorama menggambarkan situasi
Konferensi Asia Afrika, pada ruangan ini terlihat Presiden Ir. Soekarno tengah
menyampaikan pidato miliknya, saat berpidato Presiden Ir. Soekarno didampingi
oleh sejumlah tokoh beberapa negara seperti Ali Sastroamidjojo (Indonesia),
Jawaharlal Nehru (India), U Nu (Myanmar), Mohammad Ali (Pakistan), dan Sir John
Kotelawala (Sri Lanka). Selain itu terdapat koleksi patung-patung
replika tokoh Konferensi Asia-Afrika, foto-fotobersejarah dokumentasi Konferensi Asia-Afrika, dan surat kabar lama
mengenai Konferensi Asia-Afrika baik itu dalam bahasa Indonesia, Arab, Prancis,
Inggris dan bahasa lainnya.
Meski menjadi museum, akan tetapi Museum
Konferensi Asia-Afrika jauh dari kata kuno. Pada bagian museum juga terdapat
papan LED informasi Konferensi Asia-Afrika. Selain koleksi di atas, terdapat juga koleksi
benda-benda yang digunakan para tokoh berbagai negara saat konferensi tengah
diadakan. Diantaranya seperti bangku, meja rotan, mesin ketik, serta kamera. Museum Konferensi Asia-Afrika juga berbenah
setiap tahunnya, banyak juga wisatawan lokal, mancanegara, dan para pelajar
khusus yang datang silih berganti ke museum ini. Jika Anda ingin berkunjung, Museum Konferensi
Asia-Afrika buka setiap hari Selasa-Minggu dari pukul 08.00-16.00 secara
gratis. Pengunjung juga bisa mendapatkan infromasi update terbaru di media
sosial Museum Konferensi Asia-Afrika maupun di wesbite www.mkaa.or.id.