Saturday, July 15, 2023

Trio Tembok di Timnas Indonesia

KUNCILAGUOK.COM – (Sports Edition) Pada awal kepemimpinan Shin Tae Yong (STY), pemain bek seperti Fachruddin, Elkan, Asnawi, Ridho dan Arhan sering dijadikan sebagai 4 pilar utama pertahanan Timnas Indonesia.

 

Akan tetapi, lambat laun pemain yang bergabung dengan Timnas semakin banyak, baik itu pemain lokal maupun pemain keturunan.


Nama-nama seperti Yakob, Yance, Ernando, Jordi menjadi sebagian pemain yang masuk dalam skuad Timnas sejak tahun 2022.

 

Sekarang di skuad Timnas Indonesia semua pemain berlomba-lomba untuk bisa menjadi pemain utama, dalam artian siapa saja pemain yang bagus, yang bisa tampil prima entah itu pemain lokal maupun keturunan pasti akan dimainkan oleh STY tanpa pandang bulu.

 

Jordi, Ridho, dan Elkan menjadi tembok baru Timnas Indonesia, mereka berhasil tampil memuaskan ketika berhadapan dengan 2 negara yang memiliki kualitas di atas skuad Garuda.

 

Burundi jadi negara pertama yang menjajal Trio Tembok Timnas Indonesia ini. Di laga leg pertama FIFA Match Day (FMD) bulan Maret, Burundi kalah telak dengan skor 3-1 dan di laga leg kedua skor menjadi imbang 2-2.

 

Meski hasil leg kedua belum memuaskan, akan tetapi berkali-kali Trio Tembok ini mampu mematahkan dan menghalau pemain Burundi.

 

Kesolidan Trio Tembok begitu di uji, apalagi ketika berhadapan dengan negara Juara Dunia, Argentina, salah satu momen yang akan diingat oleh supporter Timnas dan pemain Timnas Indonesia sendiri.

 

Pada saat menit ke-28, bola yang digiring Jordi Amat di dalam kotak pinalti berhasil direbut oleh Buonanotte. Paham dengan situasi bahaya di depan gawang, Ernando mengambil inisiatif untuk merebut bola yang dibawa pemain Brighton ini.

 

Sayang Ernando malah ikut tergocek, akibatnya Buonanotte bisa mengarahkan bola dengan mudah ke gawang. Untungnya Elkan dan Ridho bertindak cepat, mereka sukses menutup gawang sampai membuat dua pemain muda ini bertabrakan hingga terjatuh.

 

Setelahnya, bola yang terpantul dari badan 2 bek Timnas Indonesia coba ditendang oleh pemain Argentina lain, tapi Ernando kembali bisa mengamankan bola tersebut.

 

Meskipun akhirnya kalah 2:0 dari Argentina, akan tetapi perjuangan Timnas Garuda, terutama perjuangan dari Trio Tembok sudah sangat pantas mendapatkan apresiasi.

 

Kesolidan skuad Merah-Putih terutama Trio Tembok ini, sukses membuat pelatih Argentina kebingungan, dan membuat pemain asuhannya hanya bisa memasukkan 2 gol ke gawang Indonesia.