KUNCILAGUOK.COM – (Sports Edition) Pada pertengahan bulan Juni lalu, sempat ramai postingan di banyak akun sepak bola Indonesia, salah satunya di akun @garudarevolution.ina mengenai tangkapan layar seorang anggota EXCO PSSI yang terkesan menyindir Coach Shin Tae Yong (STY) karena belum bisa mempersembahkan piala untuk Timnas Indonesia.
Tentu saja,
setelah berita itu viral dan diunggah oleh banyak akun sepak bola, ribuan
netizen berbondong-bondong menghampiri akun Instagram pribadi miliknya, banyak
netizen yang mengkritik bahkan menghujat anggota EXCO sekaligus petinggi BUMN
ini.
Berbicara soal
pencapaian, banyak fans setuju apabila pencapaian dan prestasi itu bukan melulu
soal piala. Bukan berarti jika seorang pelatih mendapatkan piala dia bisa
seenaknya dicap pelatih kurang bagus.
Di era
kepemimpinan STY, pelatih asal korea Selatan ini mampu menciptakan progres yang
besar, yang mana progres itu belum terlihat di era
pelatih sebelumnya.
Yang pertama progres fisik pemain Timnas Indonesia. Fakta ini sangat terlihat, yang mana jika dulunya pemian Timnas hampir bisa
dipastikan mengalami penurunan konsentrasi dan fisik seperti pada menit 70-an
ke atas.
Sekarang Timnas Indonesia bisa konsisten bahkan sampai
di atas menit ke-100. Hal ini dibuktikan di laga leg kedua semi final AFF Cup 2021
ketika melawan Singapura dan di laga final Sea Games Kamboja 2023.
Yang kedua
progres soal peningkatan rank FIFA. Di era kepemimpinan Simon Mcmenemy Rank Indonesia menurun drastis.
Sejak datangnya
STY, lambat laun Timnas Indonesia melakukan “push rank”, dari yang awalnya
Timnas berada di rank 170-an sekarang timnas berada di rank 150 dunia.
Yang ketiga mampu
lolos ke Piala Asia. Piala Asia merupakan turnamen major di benua Asia,
turnamen ini menjadi ajang pembuktian seberapa kuat suatu negara di level
Asia.
Dan untuk pertama
kalinya setelah belasan tahun, Indonesia mampu lolos lagi ke Piala Asia di
bawah pimpinan STY dengan diisi pemain yang relatif muda.