KUNCILAGUOK.COM – (Sports Edition) Asnawi Mangkualam (AMB) merupakan pemain Timnas Indonesia yang sekarang tengah sukses berkarir di Kleague 2 (Liga 2 Korea).
Pesepakbola
berambut pendek ini sempat menyita banyak perhatian penonton sepak bola,
utamanya penonton Timnas Indonesia karena berhasil menggocek pemain Argentina
bernama Garnacho yang sekaligus sebagai pemain Manchester United.
Pemain asal
Makassar ini sukses menjadi pemain abroad yang memiliki market value tertinggi
di skuad Timnas U-23. Namun, itu semua bukanlah perkara yang mudah, sebab dia
harus jatuh bangun ketika berkarir di negara asal Son Heung Min ini.
Dalam salah satu
wawancara yang dilakukan Asnawi dengan pihak KBS World Indonesia, dia
mengatakan jika harus beradaptasi dengan kultur sepak bola di Korea yang
lumayan berbeda dengan Indonesia.
” Misalnya kalau di Indonesia kita santai-santai, kalau saya
lihat teman-teman yang lain (di korea) 10-20 menit sebelum latihan udah
siap-siap naik ke bus. Sedangkan saya misalnya awalnya nunggu 5 menit
lagi baru naik ke bus. Nah itu yang saya pelajari sekarang (ketika di Korea).” Jelas Asnawi.
Keputusan Asnawi
untuk hijrah berkarir di Korea juga bukan mudah, sebab terdapat beberapa
konsekuensi yang harus dia tanggung.
”(Minusnya) seperti soal pengurangan gaji, jauh
dari
orang tua, harus belajar culture yang baru, mulai dari nol.”
Mantan pemain
Ansan Greeners ini menjelaskan apabila porsi latihan antara Indonesia dan Korea
juga berbeda.
”Di Korea mengutamakan latihan fisik, sedangkan kalau di Indonesia saat musim pertandingan lebih santai. Fitness
setiap hari, latihan harus all out 100%, semua pemain di sini totalitas untuk
latihan. Sedangkan kalau di Indonesia santai-santai menjelang pertandingan, kakau di Korea meskipun mau pertandingan tetap latihan dengan intensitas tinggi.“ Kata Asnawi.
Selain belajar mengenai sepak bola dan kultur Korea,
Asnawi juga masih harus struggle belajar bahasa Korea, dia mengatakan jika
dalam seminggu belajar bahasa Korea sampai 5 kali melalui platform Zoom.
Tentu perjuangan Asnawi bukanlah hal yang mudah, abroad
menjadi salah satu tantangan tersendiri yang tidak semua pemain bola berani
untuk lakukan.
Hal di atas juga menjadi bukti, jika pemain seperti
Asnawi harus didukung dan harus diapresiasi besar, sebab selain membawa nama
pribadi, pemain abroad seperti Asnawi juga membawa nama baik Indonesia ketika
berkarir di luar negri.